Sejumlah kalangan bereaksi, seperti Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Indra Fauzan. Ia mengatakan semua sistem Pemilu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, katanya, sistem proporsional terbuka atau coblos nama caleg memungkinkan masyarakat mengetahui dengan detail siapa calon wakilnya di lembaga legislatif. Demokrasi kalau terbuka, masyarakat bisa melihat siapa yang akan menjadi wakil mereka. (Ful)