Menghadapi situasi ini, para pejabat di Bogota pekan lalu meluncurkan sistem penjatahan air yang membagi kota menjadi sembilan zona. Setiap zona terputus dari pasokan air selama 24 jam, secara bergilir.
Galán mengatakan pada hari Senin bahwa sejak sistem penjatahan dimulai pada hari Kamis, konsumsi air kota telah turun menjadi 16,01 meter kubik per detik, dari 17,84 meter kubik per detik. Namun walikota mengatakan bahwa konsumsi air kota harus turun menjadi 15 meter kubik per detik agar waduk dapat pulih kembali.
Selama beberapa hari terakhir, pejabat kota juga mendesak warga untuk menggunakan lebih sedikit air, dengan membatasi waktu mandi hingga lima menit dan mematikan keran saat menyikat gigi.
Walikota juga menyarankan agar warga ibu kota berhenti mandi setiap hari, seperti kebiasaan di Kolombia, terutama ketika mereka tidak harus keluar rumah.
“Kami tidak hanya akan mengurangi konsumsi melalui penjatahan, namun juga dengan mengubah perilaku kami,” kata Galán.