Aulanews.id – Hujan deras yang disertai angin kencang di Lamongan ini mengakibatkan pohon-pohon tumbang dan banjir.
Kejadian ini tidak memakan korban jiwa. Tetapi, salah satu rumah warga rata dengan tanah akibat terjangan hujan angin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Mugito mengatakan bahwa ada pohon tumbang tercatat terjadi di Kecamatan Mantup, Tikung, Sukodadi dan Maduran. Sejauh ini, tidak ada korban akibat pohon tumbang.
“Pohon tumbang terjadi di sejumlah kecamatan pada Kamis kemarin,” ucap Mugito saat dikonfirmasi wartawan, pada Jumat (12/11/2021).
Saat itu, jelas Mugito, hujan deras disertai angin kencang melanda hampir seluruh wilayah Lamongan. Personel BPBD bersama unsur lainnya langsung melakukan evakuasi pohon tumbang di beberapa titik, dengan melakukan pemotongan.
“Puluhan pohon tumbang saat itu hujan cukup deras disertai angin kencang melanda hampir merata di wilayah Lamongan,” tuturnya.
Mugito menerangkan, di antara pohon tumbang itu ada yang menyumbat aliran air di Kaliotik. Tidak hanya itu juga, satu rumah milik warga di Desa/Kecamatan Maduran juga roboh hingga rata dengan tanah, sebab hujan disertai angin kencang.
“Bangunan rumah yang terbuat dari bambu dan kayu itu rusak karena hujan angin,” terangnya.
BPBD Lamongan, menurut Mugito, tetap stand by agar bisa bergerak cepat untuk mengatasi setiap bencana yang terjadi. Dan diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Lamongan dalam tiga hari terakhir.
Hujan deras yang melanda Lamongan juga menyebabkan sejumlah desa terendam banjir. Tercatat, sejumlah fasilitas umum dan sekolah terendam banjir.
Data yang dihimpun, banjir akibat curah hujan tinggi ini akan menggenangi Desa Jotosanur Kecamatan Tikung dan Desa Dermolemahbang Kecamatan Sarirejo. Di Desa Jotosanur, banjir menggenangi Jalan Raya Mantup-Lamongan. Di desa ini, sejumlah fasilitas umum seperti balai desa dan SDN 2 Jotosanur juga terendam banjir.
“Baru kali ini terjadi (banjir) akibat curah hujan yang begitu tinggi,” ucap Sasmita, salah seorang warga Kecamatan Tikung.
Sasmita menjelaskan, banjir di Desa Jotosanur juga menggenangi permukiman warga. Warga juga menutup sejumlah jalan masuk gang karena banjir yang masih menggenangi. “Iya, ada rumah warga juga yang tergenang,” terangnya.
Banjir sebab curahnya hujan tinggi di Lamongan juga merendam area persawahan di Desa Tambakboyo dan Desa Jatirejo, Kecamatan Tikung. Selain itu, Desa Dermolemahbang di Kecamatan Sarirejo juga mengalami hal yang sama, dilansir dari detik.com.
