Hujan monsun deras dan banjir di negara bagian selatan India telah menewaskan setidaknya 25 orang, sementara ribuan orang telah diselamatkan dan dipindahkan ke kamp bantuan,
Di negara bagian Telangana, 16 orang dilaporkan tewas, dan di negara bagian tetangga Andhra Pradesh, sembilan orang meninggal dalam dua hari terakhir.
Direktur jenderal tanggap bencana dan pemadam kebakaran Telangana, Y Nagi Reddy, menyapaikan banyak rumah rusak kepada kantor berita AFP pada hari Senin akibat terjadi hujan 400 mm (16 inci) dalam 24 jam terakhir.
Dia menambahkan bahwa pemerintah Telangana telah meminta pemerintah federal India untuk menyatakan banjir ini sebagai “bencana nasional.”
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Pemerintah [Telangana], disebutkan bahwa akan menyerahkan laporan lengkap mengenai kerusakan akibat banjir akan diserahkan ke Pemerintah Pusat. Pemerintah Telangana juga berencana menulis surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi, meminta beliau untuk mengunjungi daerah yang terdampak banjir dan mendorong Pemerintah Pusat untuk menyatakan banjir ini sebagai bencana nasional. dilansir pada hari selasa (3/9/2024)
Hingga saat ini, sekitar 3.800 orang telah diselamatkan di Telangana dan dipindahkan ke kamp-kamp bantuan.
Pada hari Senin, Angkatan Udara India juga mengirim lebih dari 200 petugas penyelamat dan 30 ton bantuan darurat ke kedua negara bagian tersebut.
Hujan menyebabkan kerusakan yang meluas setiap tahunnya, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim mengubah pola cuaca dan meningkatkan jumlah peristiwa cuaca ekstrem.
Minggu lalu, sedikitnya 28 orang tewas selama tiga hari di negara bagian Gujarat bagian barat. menurut para pejabat sekolah-sekolah di beberapa bagian distrik Kutch ditutup, karena hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.