Harta benda hingga usaha orangtua membuatnya bergelimang harta sejak kecil. Namun, ia rela berjualan sayur di pasar tradisional kala itu.
“Di pasar Laguboti ini Hotman pernah jualan sayur saat saat umur sekolah SD-SMA, saat sayur tanaman hotman di pekarangan rumah sudah panen,” tulisnya.
“Bukan penjual sayur tiap hari. Hanya kalau panen sayur yang ditanam hotman di pekarangan,” sambungnya.
Sosok pria berusia 61 tahun tersebut langsung menepis jika dirinya bukanlah sosok putra daerah yang kurang mampu. Orangtuanya merupakan sosok yang disegani lantaran menjadi pengusaha sukses.
“Apa hotman orang miskin seperti kata musuh? Tidak. Hotman anak keluarga paling kaya di kecamatan itu bahkan punya rumah di Jalan Pabrik Padi No 2 di tahun 70-an,” ungkapnya.
Menjadi putra dari keluarga kaya tak membuat orangtua Hotman buta. Orangtuanya disebut mendidik mental sang pengacara kondang salah satunya dengan memerintahkan untuk berjualan sayur di pasar.
“Tapi orangtua sangat mendidik tidak boleh tinggal di Medan walau ada rumah besar dengan usaha. Angkutan sukses karena orangtua takut narkoba dan pengaruh negatif kota besar? Jualan sayur waktu masih sekolah dasar? Ya tapi hanya kalau sayur yang ditanam Hotman panen. Bukan pedagang sayur rutin,” tulisnya.