Hizbullah Luncurkan Serangan balasan ke Israel, Perang Terbuka Semakin Dekat

Anti-aircraft missile in the sky above the clouds, missile launch trace, 3d rendering. Concept: war in Ukraine, anti-aircraft defense by military complexes, military aid, protection of the sky.
Anti-aircraft missile in the sky above the clouds, missile launch trace, 3d rendering. Concept: war in Ukraine, anti-aircraft defense by military complexes, military aid, protection of the sky.

Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir mereka telah menyerang sekitar 400 target Hizbullah di seluruh Lebanon selatan. Israel mengklaim berhasil mencegah serangan yang lebih besar dari kelompok tersebut. Militer juga menambahkan bahwa ratusan ribu warga sipil di wilayah Israel utara kini berada dalam ancaman tembakan roket Hizbullah yang semakin dalam menargetkan wilayah Israel.

Di tengah ketegangan ini, utusan PBB memperingatkan bahwa kawasan tersebut kini berada di ambang bencana besar, dan menegaskan bahwa tidak ada solusi militer yang bisa membawa keamanan bagi kedua belah pihak.

Pertempuran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat sejak pecahnya perang di Gaza hampir setahun yang lalu. Awalnya, Hizbullah mulai menembakkan roket sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan Hamas, yang juga didukung oleh Iran. Namun, beberapa pekan terakhir, Israel mengalihkan fokus serangan mereka dari Gaza ke Lebanon. Hizbullah mengatakan bahwa serangan mereka hanya akan berhenti jika perang di Gaza berakhir.

Konflik di Gaza sendiri dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera ratusan warga Israel. Hingga saat ini, lebih dari 41.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat konflik di Gaza.

Konflik yang berkepanjangan ini kini mengancam akan berubah menjadi perang habis-habisan, tidak hanya antara Israel dan Hizbullah, tetapi juga dengan Gaza, yang masih terus bergolak.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist