Aulanews.id – Kelompok militan Hizbullah berjanji akan membalas Israel setelah menuduhnya meledakkan pager di seluruh Lebanon pada hari Selasa. Kejadian ini mengakibatkan sembilan orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka, termasuk pejuang Hizbullah dan utusan Iran di Beirut. Menteri Informasi Lebanon, Ziad Makary, mengecam ledakan pager yang digunakan Hizbullah untuk mengirim pesan sebagai “agresi Israel.” Hizbullah menyatakan Israel akan menerima “hukuman setimpal” atas ledakan tersebut.
Militer Israel belum memberikan komentar terkait tuduhan ini. Jumlah korban tewas bertambah menjadi sembilan, sementara jumlah korban luka mencapai 2.750 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Hizbullah mengonfirmasi bahwa di antara korban tewas terdapat dua pejuangnya dan seorang anak perempuan. Ledakan terjadi di wilayah-wilayah yang dikenal sebagai basis Hizbullah, termasuk Lebanon selatan dan Lembah Bekaa. dilansir dari the japan news (18/09/2024)
Kelompok militan Palestina, Hamas, yang tengah berperang dengan Israel di Gaza, juga mengecam ledakan tersebut sebagai “eskalasi” yang hanya akan membawa Israel menuju “kegagalan dan kekalahan.” Sementara itu, Washington membantah keterlibatannya dalam insiden ini dan menyerukan solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Lebanon.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam konflik lintas perbatasan sejak perang Gaza dimulai pada Oktober. Hingga saat ini, upaya gencatan senjata masih buntu, dengan perundingan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
