Salwan Momika mengatakan, dia akan terus membakar Al-Qur’an meskipun ada ancaman yang diarahkan padanya dan Swedia, dengan mengatakan dia ingin melindungi penduduk Swedia dari pesan-pesan Al-Qur’an.
“Saya memiliki kebebasan berbicara,” katanya kepada kantor berita Swedia TT.
Para pemimpin Muslim di Swedia telah meminta pemerintah untuk menemukan cara menghentikan pembakaran Al-Qur’an. Swedia mencabut undang-undang penghujatan pada tahun 1970-an dan pemerintah mengatakan, tidak berniat untuk memperkenalkannya kembali. Namun, pemerintah pada hari Jumat mengumumkan penyelidikan tentang kemungkinan hukum yang memungkinkan polisi menolak izin demonstrasi karena masalah keamanan nasional.
Menurut Menteri Kehakiman Gunnar Strömmer, pihaknya akan mempelajari undang-undang di negara-negara seperti Prancis, Norwegia, dan Belanda yang memiliki kebebasan berbicara yang luas tetapi lingkup yang lebih besar untuk memasukkan keamanan dalam jenis penilaian ini.