Aulanews.id – Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali digelar di Jalan Warungsilah No.10 Ciganjur, Jagakarsa Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2023). Haul ke-15 Gus Dur mengangkat tema Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah.
Ketua Panitia Haul ke-15 Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) mengatakan tema ini berkaitan erat dengan kondisi masyarakat yang terjadi hari ini. “Salah satu hal yang menjadi karakteristik Gus Dur adalah pembelaan khusus terhadap mereka yang lemah dan terpinggirkan,” ujar Yenni dalam konferensi pers, Sabtu (21/12/2024).
Yenny mengatakan haul ini menyiratkan pesan kuat kepada masyarakat mengingat banyak masalah yang tengah dihadapi rakyat kecil dan mereka menghadapi masalah ini justru sendirian. “Banyak sekali terjadi tindakan intimidasi penganiayaan bahkan extrajudicial killing yang dilakukan oleh aparat kepolisian misalnya,” ungkap putri kedua Gus Dur ini.
Data dari Amnesti internasional mengungkapkan ada 116 kasus penganiayaan yang dilakukan oleh aparat polisi sepanjang 2024. Hal ini menjadi keprihatinan bersama dan perlu memberikan penekanan bahwa tidak boleh diterima. “Tentu menjadi perhatian kita semua dan kita memberikan penekanan bahwa hal-hal semacam ini tidak boleh diterima,” tegasnya.
Melalui haul ini, lanjut Yenni, menguatkan pesan bahwa masyarakat terutama mereka yang mempunyai privilige harus berada bersama masyarakat menemani mereka. “Kita melihat ada kasus-kasus di mana justru aparat keamanan yang seharusnya memberikan rasa aman memberikan perlindungan kepada warga negara tetapi justru melakukan tindakan represif, intimidasi dan penganiayaan,” terangnya.
Apalagi, kata Yenni, belakangan ini sebagian sudah ditindak dan menjalani proses hukum tetapi telah melalui disahkan dari masyarakat. Misalnya anak SMA yang dibunuh tanpa melalui proses peradilan oleh aparat kepolisian. “Hal macam ini tidak boleh dibenarkan, kita menginginkan agar masyarakat bisa dilindungi terutama mereka yang lemah karena salah satu ciri dari kepemimpinan Gus Dur adalah selalu ada untuk mereka yang lemah atau dilemahkan,” pungkas Yenny.(Vin)