Aulanews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bersiap menyongsong debat kedua Pilpres 2024 yang akan digelar pada Jumat (22/12/2023). Yang dilakukan adalah dengan menggodok daftar nama pakar yang akan menjadi tim panelis. Perlu diketahui bahwa pada debat kedua nanti beragendakan debat calon wakil presiden (cawapres).
Ketiga calon wakil presiden yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD. Ketiganya akan berdebat seputar tema ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, serta perkotaan. “Sudah ada nama-nama (kandidat panelis), namun belum kita pastikan,” kata Ketua KPU RI ini kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Dikemukakan bahwa ada sejumlah perbaikan yang dilakukan terkait debat yang melibatkan tiga peserta tersebut. Hal tersebut tentu saja berdasarkan evaluasi atas terselenggaranya debat awal yang diikuti calon presiden. “Kami matangkan lagi sesuai dengan tema yang akan diajukan. Jadi kami belum bisa memastikan siapa saja nama-nama dari panelis yang akan disiapkan oleh KPU,” ungkap dia.
Dirinya menegaskan, pematangan yang dimaksud bukan dilakukan bersama dengan tim sukses masing-masing pasangan capres-cawapres. “Apa yang disiapkan KPU, ya KPU yang menyiapkan,” ujar Hasyim.
Sebagaimana pada debat pertama yang melibatkan calon presiden, pada debat kali ini sejumlah panelis juga akan dihubungi terlebih dahulu. Nantinya, para kandidat panelis ini akan dihubungi dan dimintai kesediaannya oleh KPU. Jika bersedia, mereka akan merumuskan daftar pertanyaan sesuai subtema yang menjadi keahlian masing-masing. Pertanyaan itu nantinya bakal diundi dan ditanyakan pada segmen 2 dan 3 debat Pilpres 2024 untuk masing-masing calon. Dalam segmen tersebut, sebagaimana debat perdana sebelumnya, antarcalon dapat menanggapi jawaban dan pertanyaan satu sama lain.
Namun demikian, Hasyim belum dapat memastikan di mana lokasi debat kedua nanti digelar. Sejumlah hal tentu saja akan menjadi pertimbangan agar pelaksananaan debat akan berjalan lancar dan aman. Dirinya juga berujar bahwa hal itu akan dipertimbangkan bersama stasiun televisi penyiar debat kedua, dalam hal ini Kompas TV, grup Transcorp, dan BTV. (Ful)
