Charles dan Jayus Hariono berkolaborasi de depan empat bek yang diisi Mikael Tata, Bagas Nugroho, Ichaka Diarra, Hamdi Sula, serta kiper yang juga putra mantan kiper Chelsea Mark Schwarzer, Julian Schwarzer.
Tampil sebagai tuan rumah, PSSI mengusung pola menyerang sejak awal. Mereka mencatat 65 persen penguasaan bola. Namun kedua tim masing-masing membuat empat tendangan ke arah gawang. PSIS lebih beruntung karena mam[u menciptakan dua gol dari peluang itu.
Setelah kedudukan imbang pada babak pertama, PSIS memasukkan Taisei Marukawa menggantikan Riyan Ardiansyah pada menit ke-58. Pada menit ke-66, pelatih Gilbert Agius juga melakukan dua pergantian dengan menarik Gian Zola Nugraha
dan memasukkan Luthfi Kamal. Giovani Numberi juga digantikan Haykal Alhafiz.
Upaya Semarang menggempur pertahanan Arema menemui hasil pada menit ke-67. Septian David Maulana berhasil menjebol gawang PSIS. Tujuh menit kemudian PSIS menggandakan keunggulan juga melalui gol Septian David Maulana. Mantan pemain Mitra Kukar ini melesakkan gol keduanya sore itu setelah memaksimal umpan Paulo Gali.
Keunggulan 2-0 untuk PSIS bertahan hingga pertandingan usai. Berkat kemenangan ketiga dalam tujuh pertandingan ini, PSIS pun bertengger di posisi keenam dengan raihan 11 poin. Sementara Arema yang menelan kekalahan untuk kelima kalinya masih terpuruk di dasar klasemen karena baru meraih 2 poin dari 7 pertandingan dan belum pernah memetik kemenangan. (MEM)