Hasil Foto Prewedding Penyebab Kebakaran Bukit Teletubbies Dihujat Netizen

Hasil foto Prewedding yang sebabkan Bukit Teletubbies Bromo kebakaran. (Foto: Suara)
Hasil foto Prewedding yang sebabkan Bukit Teletubbies Bromo kebakaran. (Foto: Suara)

Tersangka dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf d jo Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 ayat 2 huruf b jo Pasal 78 ayat 5 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang dan atau Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar.

Petugas dan relawan berupaya memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Bromo (BB TNBTS)
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I TNBTS Didit Sulistyo mengimbau kepada seluruh pelaku jasa wisata, maupun pengunjung di kawasan Bromo Tengger Semeru agar menjaga perilakunya dan tidak membawa barang yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Baca Juga:  Guterres menjunjung tinggi komitmen PBB terhadap transisi yang mulus dan inklusif di Suriah

Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total aktivitas wisata dari semua pintu masuk menuju kawasan Gunung Bromo, akibat kebakaran pada Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubies. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, penutupan tersebut dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung akibat kebakaran yang terjadi pada 6 September 2023.

“Kegiatan wisata Gunung Bromo ditutup secara total mulai Rabu malam 6 September 2023 pukul 22.00 WIB,” kata Septi.

Septi menjelaskan, penutupan akses wisata ke kawasan taman nasional akibat kebakaran hutan dan lahan di area savana kaldera Tengger tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dalam kurun waktu sepekan terakhir, BB TNBTS telah beberapa kali menutup sejumlah akses wisata akibat kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga:  Dita Karang Jadi Duta Bilateral Indonesia-Korea Selatan

Mengutip dari berbagai sumber, flare merupakan salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan. Umumnya flare digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat pertahanan militer.

Secara umum, flare menghasilkan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran logam magnesium, kadang-kadang dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan warna yang berbeda-beda. Flare kalsium digunakan di bawah air untuk penerangan.

Selain itu, dalam konteks kemiliteran, flare dipakai sebagai alat pertahanan anti peluru kendali. Biasanya flare diaplikasikan di pesawat tempur atau helikopter. Flare ini mengandung bahan kimia piroteknik cair atau padat yang mudah terbakar.

Flare memiliki karakter mudah terbakar. Ketika dilepas, alat ini segera terbakar yang menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan panas mesin yang akan mengelabui sensor inframerah peluru kendali berpemandu inframerah musuh. (Mg06)

Baca Juga:  Pengalihan Arus Lalin Pasca Erupsi Semeru

Berita Terkait

Bantuan penting diblokir di Gaza, karena kekurangan bahan bakar mengancam layanan penyelamatan nyawa

Pertumbuhan global akan tetap lemah pada tahun 2025 di tengah ketidakpastian, laporan PBB memperingatkan

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top