Kabar meninggalnya Noguchi diungkap kali pertama diungkap Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM). FIM menyatakan pembalap dengan nomor 73 itu meninggal di rumah sakit di NTB pada Rabu sore
“Dengan kesedihan mendalam kami mengabarkan berita duka atas meninggalnya Haruki Noguchi setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum, NTB,” tulis pernyataan resmi FIM Asia yang diunggah melalui media sosial.
“Terlepas dari upaya terbaik dari staf medis, Haruki meninggal karena luka yang dialaminya pada 16 Agustus 2023 pukul 17.40 waktu setempat,” sambung pernyataan tersebut.
Penyebab kematian
Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Herman Mahaputra menjelaskan penyebab kematian Haruki Noguchi. Herman memastikan Noguchi mendapat perawatan terbaik selama di rumah sakit.
Selama perawatan Noguchi, pihak RSUD Provinsi NTB melibatkan tim dokter terbaik, seperti dokter spesialis emergency, spesialis anestesi, spesialis bedah saraf, spesialis bedah umum, spesialis radiologi, dan spesialis torak rediofaskuler.
“Penyebab kematian karena cedera kepala berat atau multipel trauma, mulai dari kepala sampai leher. Jadi tim kesehatan sudah melakukan sesuai dengan standar dan itu juga kami lakukan dalam hitungan waktu sangat baik,” ucap Herman.
Keluarga Noguchi dari Jepang juga berada di RSUD Provinsi NTB saat sang pembalap dinyatakan meninggal. Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Herman Mahaputra mengatakan pihak keluarga menerima kepergian Noguchi.
“Kami sudah menjelaskan kepada keluarganya yang datang dari Jepang dan pihak keluarga pun sudah menerima dan mengikhlaskan,” ucap Herman.