Aulanews.id – Pembalap asal Jepang, Haruki Noguchi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan parah di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok. Insiden tersebut terjadi pada balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023.
Pembalap 22 tahun itu turun di kelas Asia Superbike (ASB) 1000 cc. Haruki Noguchi dinyatakan meninggal usai menjalani perawatan intensif selama 4 hari di Rumah Sakit Umum, NTB.
Haruki Noguchi merupakan salah satu kandidat juara musim ini berusaha meraih hasil terbaik pada Race 2 ARRC Mandalika demi bisa mendekati Markus Reiterberger di puncak klasemen.
Ketika lap keempat memasuki tikungan ke-10, Noguchi yang sedang bersaing ketat dengan Zaqhwan Zaidi terlibat senggolan. Zaidi terjatuh dan keluar dari trek, namun Noguchi tetap berada di lintasan.
Sesaat kemudian muncul pembalap Malaysia, Kasma Daniel, yang melaju kencang dan tidak bisa menghindari Noguchi. Bagian kepala dari pembalap SDG MS Harc-Pro Honda Filipina itu pun terlindas.
Bendera merah langsung dikibarkan, balapan pun langsung dihentikan. Noguchi dilarikan ke pusat medis Sirkuit Mandalika.
Kecelakaan nahas yang dialami Noguchi membuat Race 2 ASB 1000 di Mandalika dihentikan. Setelah dirawat di medical center Sirkuit Mandalika. Pembalap 22 tahun asal Jepang itu langsung dibawa ke RSUD Provinsi NTB.
Lewat pernyataan resmi melalui Twitter, SDG MS Harc-Pro Honda Ph, meyakini Noguchi akan segera pulih setelah mendapat perawatan medis di Lombok.
“Usai kecelakaan, Haruki Noguchi ditangani di medical center trek dan distabilkan. Dia juga telah ditransfer ke rumah sakit lokal untuk penanganan lebih jauh. Kami yakin Haruki akan segera pulih,” tulis SDG Motor Sports dalam keterangan resmi.
Kabar meninggalnya Noguchi diungkap kali pertama diungkap Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM). FIM menyatakan pembalap dengan nomor 73 itu meninggal di rumah sakit di NTB pada Rabu sore
“Dengan kesedihan mendalam kami mengabarkan berita duka atas meninggalnya Haruki Noguchi setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum, NTB,” tulis pernyataan resmi FIM Asia yang diunggah melalui media sosial.
“Terlepas dari upaya terbaik dari staf medis, Haruki meninggal karena luka yang dialaminya pada 16 Agustus 2023 pukul 17.40 waktu setempat,” sambung pernyataan tersebut.
Penyebab kematian
Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Herman Mahaputra menjelaskan penyebab kematian Haruki Noguchi. Herman memastikan Noguchi mendapat perawatan terbaik selama di rumah sakit.