“Selain itu, kita tahu bahwa ada banyak struktur keagamaan, publik, dan sipil yang masih di bawah tanah,’ ujar Can. Penggalian terus berlanjut dan tahun ini fokus pada perkuburan. “Sebagai hasil dari pekerjaan ini, yang terkadang berbahaya, dokumentasi sekitar 400 makam ruang batu terlihat di permukaan telah selesai,” tutur Can.
Para arkeolog menemukan banyak petunjuk bahwa orang-orang yang meninggal berasal dari zaman Romawi. Petunjuk-petunjuk tersebut seperti pecahan tembikar dan koin yang ditemukan di makam, menunjukkan berasal dari abat kedua hingga keempat Masehi, selama periode Romawi.
“Selain itu, teknik lukisan yang menutupi dinding, kubah, dan langit-langit makam, serta gaya adegan vegetal dan figuratif yang digambarkan menunjukkan karakteristik Romawi,” jelas Can.