Harta Karun Bangsa Romawi Ditemukan Di Turki

Aulanews.id – Terbaru, hartu karun ditemukan di Turki. Harta karun ini diperkirakan berasal dari bangsa Romawi. Hal tersebut meninggalkan petunjuk bahwa keluarga menggunakan makam ini untuk penguburan selama beberapa generasi.

Harta karun tersebut ditemukan oleh arkeolog Turki. Harta karun itu diperkirakan peninggalan orang Romawi di kota kuno Blaundos, terletak di distrik Ulubey di kota Usak, Anatolia, Turki. Makam kuno yang yang ditemukan dipenuhi sarkofagus, dengan hiasan gambar cabang pohon anggur, tandan anggur, bunga, hewan, dan tokoh mitologi.

Selain harta karun, arkeolog juga menemukan 400 makam kuno berusia 1.800 tahun.

Menurut Can, orang-orang Blaundos membangun pekuburan di lereng ngarai karena sifat lereng yang berbatu di sekitar kota, dan teknik penguburan yang paling disukai yakni makam berbentuk kamar yang diukir di bebatuan padat.

Para arkeolog juga menemukan banyak petunjuk bahwa orang-orang yang meninggal itu berasal dari zaman Romawi. Misalnya, dari pecahan tembikar dan koin yang ditemukan di makam yang digali menunjukkan bahwa mereka berasal dari abad kedua hingga keempat Masehi, selama periode Romawi. “Selain itu, teknik lukisan dinding yang menutupi dinding, kubah dan langit-langit makam serta gaya adegan vegetal dan figuratif yang digambarkan pada mereka menunjukkan karakteristik Romawi,” kata Can.

Namun, Can juga mengatakan, komplek pemakan itu jugamenjaadi target perampok makam, yang menghancurkan pemakaman karena mereka mencuri harta karun berupa perhiasan berharga dan artefak lainnya dari makam tersebut selama berabad-abad.

Meskipun para arkeolog mengetahui tentang nekropolis selama lebih dari 150 tahun, tidak pernah dilakukan penggalian di Blaudos. Penggalian dilakukan pada 2018, dengan tujuan mendokumentasikan reruntuhan dan mempersiapkan proyek konservasi.
Saat menggali salah satu makam ruang batu, ditemukan tulang manusia yang berasal dari abad kedua hingga ketiga Masehi. Sejauh ini, telah diidentifikasi dua kuil, teater, pemandian umum, gimnasium, basilika, tembok kota, gerbang, hingga saluran air.

“Selain itu, kita tahu bahwa ada banyak struktur keagamaan, publik, dan sipil yang masih di bawah tanah,’ ujar Can. Penggalian terus berlanjut dan tahun ini fokus pada perkuburan. “Sebagai hasil dari pekerjaan ini, yang terkadang berbahaya, dokumentasi sekitar 400 makam ruang batu terlihat di permukaan telah selesai,” tutur Can.
Para arkeolog menemukan banyak petunjuk bahwa orang-orang yang meninggal berasal dari zaman Romawi. Petunjuk-petunjuk tersebut seperti pecahan tembikar dan koin yang ditemukan di makam, menunjukkan berasal dari abat kedua hingga keempat Masehi, selama periode Romawi.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist