Aulanews.id. SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kebijakan ini disebabkan terjadinya kenaikan harga sembako, salah satunya telur yang semula Rp26.000 jadi Rp30.000 per kilogram.
“Sepertinya ini (kenaikan) tertinggi, tetapi saya sudah meminta Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Peradagangan (Dinkopdag) melakukan pengecekan. Sehingga kita akan segera menggelar Operasi Pasar seperti biasanya,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Rabu (24/8/2022).
Eri menjelaskan operasi pasar digelar untuk mencari penyebab lonjakan harga telur maupun bahan pokok yang lainnya. “Agar tidak ada harga naik atau ketinggian. Kita cari penyebabnya dan indikasinya, kenapa kok tiba-tiba naik secara mendadak begini,” tambah Eri.
Operasi pasar rencanannya akan digelar di setiap kelurahan. Kegiatan ini sekaligus mengecek harga telur di lapangan. “Insyaallah kita lihat hari ini, karena masalah apa? Sehingga kita akan segera adakan operasi pasar,” ujarnya.
Pihaknya masih menggodok terkait teknis pelaksanaan operasi pasar. Hal ini guna mencegah adanya pemborongan bahan pokok oleh warga setempat. “Sehingga bisa tepat sasaran, agar tidak diborong. Kita lakukan berpindah di setiap kelurahan. Karena kalau telur naik, yang lainnya ikut naik,” tukasnya. (Vin)