Aulanews.id – Harga saham Antam terjun 6,9 persen menyentuh auto reject bawah (ARB) ke posisi Rp 1.935 pada Rabu (12/1). Itu memperpanjang pelemahan 3 hari terakhir.
ANTM jatuh ke level terendahnya selama 6 bulan terakhir, yakni Rp1.935. Enam bulan ini ANTM mencatatkan pelemahan 24,12 persen. Padahal, biasanya harga saham BUMN tersebut ada di atas level 2.000-an.
Mengutip CNBC Indonesia, jatuhnya saham ANTM bertepatan dengan kabar kandasnya rencana Indonesia Battery Corporation (IBC) melakukan akuisisi perusahaan pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Jerman, yakni StreetScooter.
Sebagai informasi, IBC merupakan perusahaan patungan dari sejumlah BUMN, yakni Mind ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), hingga Antam.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membenarkan bahwa opsi IBC untuk melakukan akuisisi StreetScooter sudah tidak ada lagi.
Hal itu dikarenakan anggapan bahwa investasi atau kegiatan akuisisi StreetScooter dianggap rugi. StreetScooter akhirnya diakuisisi oleh Odin Automotive perusahaan otomotif yang berbasis di Luksemburg.
Aksi Odin ini didukung oleh beberapa institusi keuangan dan perusahaan investasi berskala global, salah satunya adalah Sparta Capital Management. Korporasi lain yang ada di balik Odin adalah Hitachi dan Neapco dari Jepang, serta GIC yang merupakan perusahaan investasi milik pemerintah Singapura.
Salah satu pihak yang menentang rencana akuisisi StreetScooter adalah Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia sempat secara terbuka mengkritik rencana akuisisi StreetScooter.