Aulanews.id – Harga emas dunia berjangka naik pada perdagangan Rabu di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Penguatan ini diduga karena dolar AS jatuh.
Melansir Xinhua hari Kamis (11/8/2022), kontrak emas teraktif naik US D1,4 atau 0,08 persen menjadi USD 1.813,7 per ounce. Sedangkan harga perak untuk pengiriman September naik 26 sen atau 1,27 persen menjadi USD 20,742 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD 13,1 atau 1,4 persen menjadi USD 946,1 per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen (CPI) AS melambat ke tingkat tahunan 8,5 persen di Juli dari 9,1 persen di Juni.
Analis pasar berpendapat, meskipun penurunan tajam harga bensin membantu memperlambat IHK, tekanan inflasi tetap kuat, terutama di sektor jasa inti.
Kurs dolar AS melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat. Pelemahan ini terjadi setelah dirilisnya angka inflasi AS Juli yang mencapai 8,5 persen. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,11 persen menjadi 105,1960 pada pukul 15.00 waktu setempat.
Dolar turun 1,58 persen pada 132,97 yen, dengan greenback sempat merosot sebanyak 2,3 persen terhadap mata uang Jepang, penurunan terbesar sejak Maret 2020.
“Dalam latar belakangnya, pasar menjadi lebih puas dengan perkiraan FF (Fed fund), hari-hari terburuk yen tampaknya telah berakhir,” kata analis dari TD Securities dalam catatan klien. Kisaran 130-135 yen yang luas mungkin merupakan normal baru.
Euro naik 0,83 persen menjadi 1,0297 dolar, sementara poundsterling naik 1,16 persen menjadi 1,22145 dolar. Kedua mata uang ini berada di jalur untuk kinerja satu hari terbaik mereka sejak pertengahan Juni.