Aulanews.id – Meski sudah berusia setengah abad, tetapi usaha kuliner klepon yang berada di Desa Wonosari Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, tetap bertahan dan masih eksis hingga saat ini.
Meski di zaman modern dan penjualan yang serba-online, namun kudapan dari bahan ketan dan diberi gula tersebut, merupakan kuliner legend yang sudah 50 tahun dikenal dan tetap mempunyai pelanggan tetap. Terbukti rumah sekaligus tempat penjualan klepon milik Rikani tidak pernah sepi oleh pelanggan.
Kebanyakan para pembeli klepon ini adalah orang luar daerah Kediri. Mereka sengaja datang untuk menikmati kuliner tradisional itu.
Salah satu pembeli, Yunani, mengenal kuliner klepon sejak kecil atau tahun 1980-an. Ia dan teman-temannya sering mampir ke rumah Klepon Wonosari ini, untuk menikmati kuliner klepon. Selain rasanya yang enak, harganya juga sangat terjangkau.
“Jadi kita ke sini untuk bernostalgia dan mengenang masa kecil kami, dan kangen dengan kuliner klepon. Apalagi di sini selain tempatnya bersih dan harga makanannya harganya juga terjangkau,” kata Yunani seusai menyantap klepon, Rabu (23/8/2023).
Sementara itu, pemilik usaha kuliner klepon Rikani mengatakan, usaha klepon ini sudah turun-temurun dari neneknya. Ia sudah generasi ketiga sejak tahun 1973 yang lalu. Dalam satu hari ia bisa menghabiskan 5 sampai 20 kilogram adonan tepung.
“Usaha klepon sudah 50 tahun yang lalu. Rata-rata dalam sehari kami menghabiskan tepung ketan untuk klepon 5 sampai 20 kilogram. Satu porsi yang terdiri 3 klepon, 3 cenil dan 3 lupis serta diberi parutan kelapa dan gula cair harganya hanya 5.000,” ujar Rikani, pemilik usaha klepon Wonosari.
Jika dibawa pulang, satu kotak klepon harganya 25.000 rupiah. Bagi Anda yang ingin merasakan klepon legendaris, silakan mampir ke Desa Wonosari yang bisa ditempuh dari kawasan SLG Kediri sekitar 10 menit ke arah utara.