Seperti diberitakan sebelumnya, Halaqah Fikih Peradaban ini digelar kurang lebih 300 kali sebelum Muktamar Fikih Internasional tahun depan. Hal itu dilakukan sebagai komitmen NU dalam menjaga perdamaian dunia. Yahya juga menjelaskan, halaqah ini akan melibatkan para kiai NU dari seluruh Indonesia. Halaqah atau pertemuan para kiai dan ulama ini sebagai upaya untuk menghidupkan kembali gagasan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan konteksnya dengan memajukan peradaban melalui agama. “Dalam muktamar fikih internasional kita akan mengundang 300-an ulama dari seluruh dunia. Muktamar ini akan kita jadikan agenda tahunan. Muktamar harus menjadi peradaban baru yang lahir untuk membangun dunia,” tegasnya.(Vin)