Aulanews.id – Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah Halaqah Fikih Peradaban, yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sabtu, (8/10/2022). Halaqah nasional sebagai salah satu rangkaian kegiatan menyambut usia 1 Abad NU ini menghadirkan narasumber Ketua Lakpesdam PBNU KH. Ulil Abshar Abdallah dan Anggota Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU KH. Abdullah Aniq Nawawi.
Dalam sambutan virtualnya, Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menyatakan, Halaqah ini dilaksanakan untuk menghimpun pemikiran para ulama di Indonesia terhadap peradaban bangsa. “Kelahiran NU Adalah momentum perubahan peradaban yang monumental. Para ulama NU setiap generasi sudah melakukan gerakan yang sangat berani. Berani dalam perspektif wacana syariah/ fikih,” jelas Gus Yahya.
Sementara itu PWNU Provinsi Gorontalo, KH.Hamdan Ladiku.S.Hi menyampaikan terimakasih kepada PBNU yang telah memilih Gorontalo sebagai salah satu titik dari 250 titik pelaksanaan halaqah Nasional.
“Ada kepercayaan Gorontalo itu banyak memberikan kontribusi fikih peradaban yang memang dibutuhkan saat ini. Rekonstruksi fikih dalam konteks merespon peradaban zaman,” kata Kiai Hamdan. Halaqah ini, menurut Kiai Hamdam, sebagai suatu bukti nyata bahwa ulama hadir untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa.
Sementara kedua narasumber KH. Ulil Abshar Abdallah dan KH. Abdullah Aniq Nawawi dalam halaqah tersebut, banyak memberikan pandangan Islam terhadap umat dalam hidup bernegara. KH. Ulil Abshar Abdallah mengatakan, Halaqah Nasional Fikih Peradaban ini digelar karena memang sedang terjadi masalah. “Halaqah ini dilaksanakan karena ada masalah. Apa masalahnya? Masalahya adalah sekarang ini umat Islam mengalami kesulitan menghadapi perkembangan,” ungkap Gus Ulil.