Haiti: Para pejabat PBB mengatakan ‘kita kehabisan waktu’ di tengah meningkatnya krisis

Kekerasan mengganggu pengiriman bantuanPara aktivis kemanusiaan sudah mulai memberikan bantuan darurat, namun kekerasan yang terus berlanjut dan meluas telah sangat mengganggu operasi, jelasnya.

“Ribuan orang kini menemukan diri mereka sendiri tidak terlindungi, tidak aman dan terkena segala jenis risiko,” tegasnya, menekankan bahwa para pengungsi dan populasi rentan membutuhkan bantuan darurat dan ruang yang aman dan terlindungi.

“Haiti menghadapi a krisis kemanusiaan dan perlindungan yang kompleks; setiap kali kekerasan terjadi, ribuan orang berada dalam situasi genting dan membutuhkan bantuan darurat,” kata Ms. Richardson. “Organisasi kemanusiaan membutuhkan akses tanpa hambatan terhadap kelompok masyarakat yang paling rentan. Selain bantuan kemanusiaan, Haiti membutuhkan solidaritas internasional yang lebih besar pada saat yang genting ini.”

Baca Juga:  Kanada 'Tidak Tertarik' Berinvestasi pada Fasilitas LNG, Kata Menteri Energi

Setiap jam menjadi lebih burukPada konferensi pers di Markas Besar PBB, Juru Bicara Stéphane Dujarric mengatakan “setiap jam semakin buruk bagi Haiti.”

Media berita kini melaporkan bahwa seorang pemimpin geng mengancam akan melancarkan perang saudara jika Perdana Menteri Haiti Ariel Henry tidak mengundurkan diri.

Dujarric mengatakan PBB akan terus memantau situasi ini dengan cermat.

Berita Terkait

Menghentikan konten online yang penuh kebencian bukanlah penyensoran, tegas kepala hak asasi manusia PBB

AS: Pakar hak asasi manusia mendesak Senat untuk menolak rancangan undang-undang yang menyetujui Pengadilan Kriminal Internasional

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top