Hadirkan 1 Utusan, 9 Peninjau dan 10 Penggembira, PCNU Situbondo Ikut Serta Konferwil XVIII NU Jawa Timur Di Universitas Hasyim Asy’ari Jombang

Aulanews.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII NU Jawa Timur yang berlangsung di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Kompleks Universitas Hasyim Asy’ari, diikuti 45 PCNU Se Jatim selama 3 hari dengan tema “Merajut Ukhuwah dan Mengokohkan Jam’iyah dalam Pendampingan Umat, dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf pada Jum’at malam (2/8/2024).

Hadirkan 1 Utusan, 9 Peninjau dan 10 Penggembira, PCNU Situbondo Ikut Serta Konferwil XVIII NU Jawa Timur Di Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
Suasana Sidang Komisi Rekomendasi yang dihadiri Ketua PCNU Se Jawa Timur
Ketua PCNU Situbondo Dr. KH. A. Muhyiddin Khotib, M.H.I. mengikuti Sidang Komisi Rekomendasi di Lantai 3 Universitas Hasyim Asy’ari Jombang

PCNU Situbondo menghadirkan 10 orang yang terbagi 1 Utusan dan 9 Peninjau dan akan mengisi 6 komisi adalah Komisi Organisasi 2 orang, Komisi Program Kerja 2 orang, Komisi Rekomendasi 1 orang, Komisi Bahtsul Masail Maudhu’iyyah 2 orang, Komisi Bahtsul Masail Waqi’iyah 1 orang, dan Komisi Bahtsul Masail Qonuniyah 2 orang.

Baca Juga:  Gandeng BAZNAS Kota Surabaya, Dinas Kesehatan Luncurkan Griya Sehat untuk Pengobatan Alternatif
Suasana Sidang Komisi Program di Lantai 3 Universitas Hasyim Asy’ari Jombang

“Perubahan dunia dengan cepat membuat banyak orang menghadapi tantangan paling mendasar tanpa memandang entitas apapun untuk tetap relevan. NU harus mampu mempertahankan relevansinya di tengah perubahan peradaban dunia yang begitu cepat karena NU adalah organisasi yang penuh keberkahan dan tetap dibutuhkan umat sepanjang zaman. Tentu saja, siapapun yang sudah berani memegang tanggung jawab atas NU harus berbuat sesuatu sehingga relevansi ini tetap lestari bahkan meningkatkan menjadi relevan lagi. NU menjelma menjadi sebuah peradaban. NU bukan sekedar Jam’iyah, bukan sekedar struktur organisasi, bukan sekedar komunitas jamaah, namun NU sudah menjelma menjadi peradaban,” terang Gus Yahya.

Sekretaris Badan Perencanaan Nahdlatul Ulama (BAPENU) Situbondo Heri Junaidi, S.Sos. (kaos hitam) bersama Founder dan juga CEO TV9 Nusantara, Ahmad Hakim Jayli, M.Si,

“Kesimpulannya NU harus bertransformasi dengan mengembangkan sejumlah strategi yang pada dasarnya meliputi 3 matra besar. Di antaranya meliputi konsolidasi tata kelola organisasi, konsolidasi agenda-agenda organisasi, dan konsolidasi sumber daya organisasi,” imbuhnya.

Aulanews.id – PBB menuduh Israel melakukan pelanggaran berat terhadap perjanjian global yang melindungi hak-hak anak, dengan mengatakan tindakan militernya di Gaza memiliki dampak bencana terhadap mereka dan merupakan salah satu...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist