Hadiri Peluncuran Buku “Mengalir Dari Pengusaha ke Politik” Prof Muammar : Arwan Tjahjadi Sangat Layak Mengisi Parlemen

Aulanews.id – Gelaran Peluncuran Buku “Mengalir dari Pengusaha ke Politisi” mendapat apresiasi dari berbagai kalangan diantaranya datang dari para pengusaha, politisi, pemerintahan dan sahabat serta keluarga. Owner Losari Grup, Ir. Arwan Tjahjadi juga disebut-sebut sangat layak mengisi Parlemen karena memiliki integritas yang tinggi.

Hal tersebut disampaikan Prof Dr KH Muammar Bakry, Lc. M.Ag selaku Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme saat hadir sebagai pemberi petuah pada hajatan peluncuran buku yang digelar di salah satu Hotel di Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar, Senin (15/01/2024) sore.

Dalam sambutan Muammar Bakry menjelaskan, bahwa kurang lebih 4 tahun bersama Arwan Tjahjadi diawali dari kebersamaannya mengurusi Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, kebetulan saya Ketua dan beliau di amanahkan sebagai bendahara.

Di forum tersebut, saya (Muammar) melihat seorang Arwan yang memiliki integritas yang tinggi. “Luar biasa laporan-laporan keuangan beliau”. Kalau orang Bugis katakan “Lempu”, sesuai dengan namanya “Arwan” itu artinya berani dan “Tjahjadi” bercahaya. Kalau digabung Arwan Tjahjadi adalah orang yang memiliki cahaya keberanian.

Menurutnya, beliau ini kalau ukuran Indonesia boleh dikatakan hartawan tapi sangat low profile orangnya, seperti apa yang tertulis pada bukunya “biarpun kaya na cini’ ca’di” artinya bukanlah kekayaan seseorang kita melihat orang itu besar. Pandangan saya, ini merupakan filosofi yang luar biasa dari seorang Arwan Tjahjadi.

“Jadi, sangat wajar dan saya kira memang perlu kita dukung bersama, orang-orang seperti ini sewajarnya mengisi parlemen. Beliau sudah cukup dengan dirinya,” sambung

“Pak Arwan ini sudah cukup dengan dirinya. Sisa ingin mengabdi, mewakafkan seluruh hidupnya untuk negara dan bangsa,” pungkasnya.

Masih di tempat yang sama, Prof Dr. Aminuddin Salle, SH, MH dalam sambutannya juga menyampaikan, bahwa Arwan Tjahjadi ini bukan saja pencetus ide tapi juga sebagai pelaksana.

Menurutnya, ada pepatah yang sudah bisa ditinjau kembali. “Kalau ingin tahu membacalah dan kalau ingin diketahui menulislah”, dan ternyata perlu dikoreksi, Arwan menulis buku bukan untuk dikenali karena beliau orang terkenal sudah dari dulu.

Aminuddin juga menjelaskan tentang nama. Menurutnya ini tidak salah-salah Daeng Manaba atau Naba, intinya Annaba atau Naba yang juga bersifat sosial dan itu telah dibuktikan oleh Arwan Tjahjadi.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Prof Dr Aminuddin Salle juga membacakan salah satu kutipan Budayawan Tionghoa yang sangat terkenal, “Hujan gerimis ta’ bassi-bassi, jatuh di tanah a racci-racci, rambut geriting a korocicci, apa boleh buat paraikatte si lacci-lacci”, sontak mendapat tepukan hangat dari ratusan undangan yang hadir.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist