Hadiri Munas dan Konbes NU, Gubernur Khofifah Dukung GKMNU Wujudkan Ketahanan Nasional Berbasis Ketahanan Keluarga

Selain itu, terkait semangat memenangkan masa depan, KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa sejauh ini PBNU terus berbenah dengan beragam peningkatan penyediaan beasiswa bagi anak-anak NU. Lalu melaksanakan program pengkaderan dalam sistem kederisasi nasional NU, serta konsolidasi dan perbaikan lembaga pendidikan NU.

“Kami jadikan ikon bagi agenda memenangi masa depan ini adalah transformasi digital dan teknologi. Kami menarget 2024 semua urusan NU sudah berbasis digital,” imbuhnya.

Di sisi lain, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik semangat transformasi digital dan teknologi yang dilakukan oleh PBNU. Menurutnya NU memiliki kekuatan massa yang besar. Baik secara kuantitas maupun kualitas. Untuk itu perlu dikonsolidasikan dan diorganisir dengan baik.

“Digitalisasi ini menjadi pintu masuk untuk mengkonsolidasikan kekuatan NU baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah membangun gedung 9 lantai di Universitas NU Yogyakarta sebagai bentuk dukungan peningkatan kualitas Nahdliyin. Selain itu, Presiden Jokowi juga secara intens terus menjalin kerja sama dengan Uni Emirates Arab mendirikan satu gedung untuk program School of Future Studies.

“Pendirian School of Future Studies berupa gedung 9 lantai ini menunjukkan kedekatan Indonesia dengan dunia Islam. Dengan dibangunnya gedung ini, Presiden Jokowi berharap UNU Yogyakarta menjadi lokomotif yang menarik lembaga-lembaga pendidikan NU lainnya untuk bisa bersaing secara global,” pungkasnya.

Kepala Biro Adpim

Pulung Chausar

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist