Aulanews.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan sanjungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan acara Asean Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) di Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (07/08/2023).
Gus Yahya mengatakan, selama Jokowi memimpin Indonesia, ada banyak inspirasi yang bisa diambil oleh anak bangsa, termasuk Nahdlatul Ulama. “Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama hampir 10 tahun penuh ini telah memberikan inspirasi-inspirasi besar bagi bangsa Indonesia dan lebih khusus lagi bagi Nahdlatul Ulama,” katanya.
Inspirasi yang ditularkan Jokowi, kata Gus Yahya, mendorong semangat kaum Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin untuk lebih keras berupaya memberikan kontribusi dalam berbagai hal, termasuk pembangunan bangsa. Gus Yahya mengatakan, Nahdlatul Ulama semakin giat bergerak, ikut ambil bagian dalam agenda pemenuhan pelayanan hajat masyarakat. “Inspirasi dari Presiden Joko Widodo itu lah yang mendorong NU untuk lebih keras berupaya memberikan kontribusi didalam berbagai agenda yang bersifat pemenuhan pelayanan terhadap hajat-hajat rakyat, hajat-hajat kemanusiaan, baik dalam lingkungan domestik maupun internasional,” ucapnya.
Di akhir pidatonya, Gus Yahya mendoakan agar Jokowi bisa menutup kepemimpinannya pada 2024 dengan rekam jejak yang baik. “NU beserta seluruh komunitasnya, seluruh jamaahnya berdoa kepemimpinan Presiden Joko Widodo meninggalkan jejak yang membawa berkah jangka panjang bagi negara ini. aamiin,” katanya.
Sebagai informasi, forum Asean IIDC yang digelar hari ini diikuti 200 peserta, termasuk di antaranya 11 negara Asean dan negara mitra Asean. Acara itu akan diisi 15 pembicara dan 27 delegasi luar negeri. Di sela-sela acara akan ada gala dinner yang akan diisi oleh Putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
PBNU menggelar ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 di Jakarta pada 7 Agustus 2023. Gus Yahya mengatakan, forum dialog antaragama dan antarbudaya ini akan dihadiri oleh para pemuka agama maupun penganut kepercayaan. Karena demikian strategisnya forum ini, Presiden RI Joko Widodo hadir membuka acara. (Ful)