Hal tersebut ia sampaikan saat acara Haul Ke-86 Almaghfurlah KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad (Mbah Munawwir) di Halaman Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta pada Kamis (12/12/2024) malam.
“Mesti kalian pasti heran kok Si Yahya bisa ketua PBNU? Jika itu kalian mau tahu asal-usulnya, karena asalnya dari Krapyak,” ujar kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu.
Bahkan, kata Gus Yahya, bukan hanya ia alumni Krapyak yang menjadi ketua umum PBNU. Sebelumnya, ada dua nama lain yang juga pernah mengenyam pendidikan di Krapyak dan terpilih sebagai ketua umum PBNU, yakni KH Abdurrahman Wahid (1984-1999) dan KH Said Aqil Siroj (2010-2021).
Oleh karena itu, Gus Yahya menegaskan bahwa tidak perlu khawatir kepada wali santri dan masyarakat untuk tidak perlu khawatir menitipkan anak-anaknya untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Krapyak.
“Semoga anak-anak kita yang kita titipkan di Krapyak mendapatkan luberan barokah dari para masyayikh, khususnya yang kita haulin malam ini sudah terbukti. Sudah terbukti, sudah kita yakinin, betul, baik untuk umat dan agama,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Gus Yahya memanjatkan doa agar semua yang hadir Haul KH Muhammad Munawwir dapat terbuka hatinya sehingga memperoleh pengetahuan yang berkah dan bermanfaat. “Semoga anak kita diberikan futuh ilmi (terbuka pengetahuannya) yang bermanfaat dan barokah dari Allah,” pungkas Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Dalam Haul tersebut, hadir Rais Syuriyah PBNU Mustofa aqil siroj, Imam Besar Masjid Al-Azhar Mesir Syekh Muhammad Zakariyya, Kepala Badan Penyelenggara Haji KH Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), Rais Syuriah Perwakilan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KH Mas’ud Masduki, Ketua PWNU DIY KH Zuhdi Muhdlor, para dzurriyah Mbah Munawwir, tamu undangan, masyarakat, dan para santri Krapyak. (Hb)