Syahdan, salah satu pembahasan yang cukup krusial (yang rentan terjadi pada manusia) dalam kitab Ihya’ Ulumuddin adalah bab tentang hasud (al-hasad). Kita tahu bahwa, sifat hasud adalah salah satu penyakit mental akut dan kronis. Di bilang kronis karena, sifat hasud ini memiliki karakter terus-menerus berlangsung dalam waktu yang lama dan berkelanjutan (tidak sembuh-sembuh).
Dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin, al-Ghazali berkata, hal yang paling sulit diobati dari sifat manusia adalah hasud, dengki. Ia menyakiti diri sendiri, menambah dosa dan tak menjadi mulia. Imam al-Syafi’i berkata:
كل العداوة قد ترجى سلامتها الا عداوة من عاداك عن حسد
“Semua kebencian masih bisa diatasi, kecuali kebencian karena dengki.”
Seharusnya, siapapun harus memperhatikan bahwa setiap nikmat sudah pasti diberikan oleh Allah Swt pada makhluknya sehingga, tak perlu merasa iri dan hasud. Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an:
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisaa’: 32).
Gus Ulil menegaskan, hasud bukan sekedar iri hati atas keberuntungan orang lain, tetapi juga benci terhadap nikmat-nikmat yang ada pada orang lain, dan berharap agar nikmat tersebut hilang dari orang tersebut.
Mestinya, jika kamu memiliki teman yang baru mendapat juara lomba, karir dan nikmat apapun yang Allah Swt berikan, maka jadilah kamu orang pertama kali memberikan ucapan selamat, bukan dengki (iri). Sebab, dengan begitu, (berharap) kesuksesan tersebut akan menular padamu. Begitu juga sebaliknya, jika kamu iri dan hasud, maka kamu akan terus terpuruk. Wallahu a’lam bisshawaab.
)* Alumni PP Salafiyhah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Sekarang Nyantri di PP Nurul Jadid Paiton dan Kader PMII Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.