Aulanews Daerah Gus Tamam Tegaskan Makna Santri Nasional Halaman 2

Gus Tamam Tegaskan Makna Santri Nasional

“Kalau pakai gamis itu santri nasional Arab, tidak salah tapi selayaknya yang dikatakan santri nasional adalah dengan sarung, songkok dan sandal seperti ini,” lanjut beliau.

Beliau juga mengkritik fenomena di mana beberapa pihak yang mengaku sebagai santri justru mencoba menghapus budaya tradisional dengan alasan agama. “Banyak yang mengaku santri tapi tidak memiliki jiwa nasionalisme, yang sedikit-sedikit bid’ah dan sebagainya, itu sangat jelas bukan santri nasional” tegas KH Badrud Tamam.

Ketua ASWAJA NU Jember ini menekankan bahwa santri tidak harus semuanya menjadi ulama, namun harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. “Santri yang baik adalah yang mampu mempertahankan budaya Indonesia sambil menguatkan agama Islam, tanpa membenturkannya,” pungkas beliau.

Baca Juga:  Bentrokan Maut Pekerja Lokal Vs Asing di Morowali Utara

Wildan Miftahussurur

Berita Terkait

Dukung Swasembada Pangan, Lazisnu Jatim Inisiasi Tanam Raya Sedekah Pangan

PW IPNU Jawa Timur Bersinergi dengan MA IPNU dan Lembaga Strategis Jelang Pelantikan

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top