Gus Nabil Wakili Prabowo Buka Musprov XV IPSI Jatim, Tegaskan Pentingnya Transformasi Digital dan Persatuan Menuju Olimpiade 2036

Aulanews.id – Surabaya, 5 Oktober 2024, Musyawarah Provinsi XV (Musprov XV) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur yang digelar di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur pada Sabtu, 5 Oktober 2024, menjadi salah satu momentum penting dalam perkembangan pencak silat di Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang mewakili berbagai lembaga dan institusi di wilayah Jawa Timur. Yang menjadi sorotan utama adalah kehadiran Wakil Ketua Umum PB IPSI, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil), yang hadir mewakili Ketua Umum PB IPSI, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, untuk membuka Musprov tersebut.

Turut hadir dalam Musprov XV ini antara lain Ketua Umum KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil Husin, Ketua Umum IPSI Jawa Timur, Supratomo, perwakilan Pj. Gubernur Jawa Timur, Jaenal, Perwakilan Polda Jawa Timur, Kompol Wahyu Norman, serta perwakilan Kodam V Brawijaya, Letkol Adi Saputra. Tak ketinggalan, pimpinan perguruan pencak silat dari berbagai daerah di Jawa Timur serta utusan dari Pengkab/Pengkot IPSI turut meramaikan acara ini, dengan harapan besar untuk merumuskan langkah-langkah strategis bagi pencak silat di masa depan.

Gus Nabil Bawa Amanah Prabowo: Persatuan dan Visi Global Pencak Silat
Dalam sambutannya, Gus Nabil mengungkapkan kebanggaan dan kehormatan yang ia rasakan dapat mewakili Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto, di acara Musprov XV ini. Ia menekankan bahwa pencak silat bukan hanya sekadar olahraga bela diri, tetapi juga lambang dari persatuan dan warisan budaya bangsa Indonesia yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

“Jawa Timur adalah tanah para pahlawan. Dari zaman Majapahit, perjuangan Pangeran Diponegoro, hingga momen bersejarah 10 November di Surabaya, tanah ini melahirkan pejuang-pejuang tangguh yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Begitu pula pencak silat harus menjadi alat untuk memperjuangkan persatuan, kebersamaan, dan perdamaian. Tidak boleh ada perpecahan di antara kita,” tegas Gus Nabil dalam sambutannya.

Mengacu pada situasi terkini, Gus Nabil menekankan bahwa pencak silat di Jawa Timur harus menjadi contoh dalam menjaga kerukunan antarperguruan. “Beda bendera perguruan, tapi satu bendera pencak silat Indonesia. Musuh kita bukan sesama perguruan, tapi ketidaktahuan, kemunduran, dan perpecahan. Mari kita tunjukkan bahwa pencak silat Jawa Timur adalah yang terbaik dalam menjaga persatuan, karena itu adalah kekuatan terbesar kita,” ujarnya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist