Ia berharap laki-laki atau para tokoh agama laki-laki harus mampu memahami tentang kekerasan terhadap perempuan beserta dampak lahir dan batin yang dimunculkan. Selain itu, para tokoh agama laki-laki juga bisa memberikan contoh atau nasihat kepada para pengikut atau jamaahnya untuk tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan. Sebab, dampak yang akan muncul dari kekerasan itu akan terasa pada keutuhan rumah tangga dan anak-anak.
“Jadi itulah alasannya mengapa kita mengajak laki-laki (dan tokoh agama laki-laki) terlibat dalam menangani kekerasan terhadap perempuan,” imbuhnya.
Selengkapnya baca di majalah Aula edisi Desember 2022.