“Kami beberapa kali ke luar negri. Ke Jepang waktu saya remaja. Lalu ke Eropa sekeluarga. Kami ke Disneyland di Paris. Pengalaman yang tidak pernah terlupakan,” katanya sambil tersenyum.
Yenny mengingat sosok ayahnya yang tipikal orang Jawa dan produk pesantren. “Bapak itu sulit mengekspresikan kecintaannya pada anak-anaknya. Tidak bisa ekspresif langsung,” imbuhnya. Jadi, Yenny tidak pernah mendengar atau melihat langsung pujian ayahnya.
“Kita suka denger justru dari temen-temennya Bapak, eh Bapakmu itu kemarin cerita loh kamu baru dapat penghargaan begini. Tapi Bapak enggak akan pernah ngomong langsung ke anaknya. Ya, paling cuma ngomong iya bagus,” Yenny menjelaskan.
Selengkapnya baca majalah Aula edisi Desember 2022.