Aulanews.id, SURABAYA – Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri menyatakan, barang siapa ingin menjadi orang besar, maka ia harus memiliki jiwa yang besar dan mamp berpikir besar. Pernyataan itu disampaikan Gus Ali, sapaan akrabnya, saat memberikan tausyiah dalam acara Pengukuhan 4 Guru Besar Universitas Airlangga di Surabaya, Rabu (31/8/2022).
Gus Ali menjelaskan, kecerdasan manusia hanya bisa diwujudkan jika seseorang mau bergerak maju dan belajar. “Tadi saya dengar ada kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Tapi semua itu hanya bisa terwujud jika seseorang mau bergerak maju, mau belajar dan tidak berpuas diri,” jelas Gus Ali.
Dalam kesempatan itu Gus Ali juga mengingatkan akan firman Allah tentang nikmat Tuhan yang tak terbatas. “Jika kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang,” kata Gus Ali mengutip ayat Al Qur’an. Gus Ali mengingatkan hanya bagi mereka yang mensyukuri, maka nikmat itu akan berkembang. Sebaliknya, jika seseorang pongah dan masa bodoh, maka harus siap-siap dicabut nikmatnya.
Lebih jauh lagi, lanjut Gus Ali, dari banyaknya nikmat Allah dibagi menjadi 3 kelompok besar. “Pertama nikmat hidup, kedua nikmat kemerdekaan dan terakhir nikmat hidayah,” imbuhnya. Ditambahkannya, nikat hidup diberikan kepada mahluk hidup, tak hanya manusia tapi juga untuk hewan dan tumbuhan. Sementara nikmat kemerdekaan khusus diberikan kepada manusia. Sedangkan nikmat hidayah lebih khusus lagi yakni diberikan hanya kepada manusia-manusia pilihan Allah. “Saya doakan semua yang hadir disini termasuk manusia pilihan yang istiqomah dalam iman, tauhid dan ketaatan,” pungkas ayahanda Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.