Aulanews.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi pada Senin (6/12) pukul 07.53 WIB. PVMBG menyebut erupsi itu tercatat di seismogram amplitudo maksimum maksimum 24 mm durasi 240 detik. Jarak luncur awan panas guguran 2,5 kilometer dari pusat guguran mengarah ke Besuk Kobokan
PVMBG juga mencatat terjadi satu kali letusan dengan amplitudo 13 mm dan durasi 80 detik. Gempa tektonik jauh tercatat satu kali juga dengan amplitudo 30 mm S-P : 17 detik, dan durasi 80 detik.
Tidak hanya itu, getaran banjir atau lahar hujan terekam satu kali dengan amplitudo 30 mm dengan durasi 9240 detik.
PVMBG menyampaikan, sampai saat ini status Gunung Semeru masih level II atau waspada.
PVMBG merekomendasikan masyarakat atau pengunjung tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawa puncak Gunung Semeru dan 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan.
“Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” ujarnya.
Sementara itu, imbas erupsi Gunung Merapi sampai saat ini, 14 orang dinyatakan meninggal, 56 terluka dan 1.300 warga terpaksa harus mengungsi.
dilansir dari cnnindonesia.com