Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 8 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 29-39.2 mm, dan lama gempa 29.4-44.7 detik.
Terjadi 28 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 6.9-21.7 mm, dan lama gempa 22.9-46 detik.
Selain itu, tercatat satu kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.2 mm, dan lama gempa 57 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi empat kali, dengan amplitudo 9.7-43.7 mm, S-P 16.4-17.4 detik dan lama gempa 62.3-161 detik.
Terjadi satu kali gempa Harmonik dengan amplitudo 8.8 mm, dan lama gempa 62.3 detik.
Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
sumber: tribunnews.com