Wilayah Maluku kondisinya sudah memungkinkan untuk menggelar belajar tatap muka secara terbatas. Hal tersebut dapat dikatakan jika melihat dari panduan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
“Pembelajaran di sekolah sudah bisa tatap muka terbatas, disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.
Wali Kota Ambon yakni Richard Louhenapessy mengatakan alasan mengapa Kota Ambon belum bisa menerapkan sistem belajar tatap muka di sekolah, hal tersebut dikarenakan
banyak siswa di Ambon yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dari total 30.000-an siswa SMP di Kota Ambon, hanya sekitar 3.000 siswa atau diperkirakan 10 persen yang telah menerima vaksinasi. Richard mengkhawatirkan jika sekolah tatap muka dibuka, akan banyak siswa yang berisiko terhadap tingkat keterpaparan virus Covid-19.
“Banyak siswa di Ambon yang belum vaksinasi jadi kita jangan bereforia, jangan sampai kita nanti rugi sendiri,” tuturnya.