Aulanews.id, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pasar Perak di Kab. Jombang, Minggu (5/3/2023). Pasar yang dibangun di atas tanah seluas 5.380 m2 dan luas bangunan 3.335 m2 tersebut akan menggunakan sistem digital untuk transaksi dan pembayaran retribusi.
Sistem transaksi digital ini menggunakan Si Ratri (Sistem Pembayaran Elektronik Terintegrasi) yang dilaunching perdana di Pasar Perak. Yang mana, pembayaran dilakukan setiap hari dengan pengisian saldo pada kartu ber-barcode.
“Tadi ada display transaksi secara digital. Ini akan jadi bagian dari smart economy yang diberlakukan di Pasar Perak. Semua retribusi sudah akan dilakukan secara digital,” ujar Gubernur yang akrab disapa Khofifah itu.
Gubernur perempuan pertama Jatim itu mengatakan, dirinya berharap pasar dengan smart economy itu akan lebih bisa membangun perekonomian dengan keuangan inklusif. Sehingga, transaksi dapat semakin mudah dan efektif.
“Saya minta kepada Bank Jatim agar melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi tersebut untuk sedapat mungkin menggunakan sistem keuangan inklusi. Jadi tinggal pakai QRis di toko-toko yang sudah didampingi,” jelasnya.
“Dan kita berharap bahwa roda perekonomian di Pasar Perak ini akan terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksi yang ada di Pasar Perak,” lanjut Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI juga mengantisipasi kesediaan bahan pangan menjelang Ramadhan. Ia menyebutkan, berdasarkan data dari BPS pada 3 Maret 2023, stok beras Jawa Timur surplus sebesar 1,13 juta ton dari Maret hingga April.
Selain itu, harga minyak dari pasar-pasar yang ditinjau oleh Khofifah menunjukkan sebagian besar pada angka yang stabil, yakni Rp 14.000 per liter.
“Sektor yang lain juga insya Allah dalam kondisi baik. Oleh karena itu, mari kita jaga distribusinya agar masyarakat juga bisa tersupport sehingga kenaikan-kenaikan yang mengganggu keseimbangan harga dapat dihindari,” pungkasnya.
Di akhir, Khofifah berpesan untuk bersama membangun kolaborasi dan strong partnership. Agar harga-harga di pasar dapat terus terkontrol dan tidak mengalami gejolak berarti.
“Mohon dibangun sinergitas dan kerjasamanya agar distribusi ke masyarakat stabil. Pokoknya tetap jaga semangat, ekonomi kita tumbuh, dan tentu seduluran kita jaga terus guyub rukun,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan Zakat Produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro. Diharapkan, bantuan tersebut bisa digunakan sebagai modal usaha.