Gubernur Khofifah Minta Kejar Target Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Aulanews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Heru Suseno sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (25/9/2023). Pria yang juga Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim ini menggantikan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo yang masa jabatannya selesai pada hari ini.

Gubernur Khofifah berpesan untuk fokus pada dua hal utama, yaitu soal penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. Pertama terkait stunting, Gubernur Khofifah mengatakan, ada proses panjang yang dilakukan dengan kerja keras dan prestasi yang sudah dicapai oleh Kabupaten Tulungagung. Terutama Tim PKK Tulungagung yang hampir selalu menjadi juara satu di berbagai sektor, utamanya dalam upaya menurunkan angka stunting.

“Saya mohon Pj Bupati Tulungagung bersama TP PKK selanjutnya bisa menjaga dan meningkatkan capaian prestasi tersebut. Hal ini menjadi penting karena di tahun 2024 target penurunan stunting secara nasional di angka 14 persen harus didorong semua pihak dan semua lini,” katanya.

Dalam upaya menurunkan angka stunting, kata Gubernur Khofifah, Tim PKK terutama Posyandu menjadi garda terdepan yang signifikan untuk mengintervensi sejak adanya potensial stunting. Hal ini karena ada kekurang sesuaian yang sering terjadi saat proses bulan timbang.

Khofifah mencontohkan, apabila hendak ditimbang, sebagian besar bayi menangis. Kemudian kakinya terlipat maka hasil panjang bayi tidak sesuai. Seharusnya ketika ditimbang, bayi tidak dalam keadaan menangis karena akan mengurangi panjang bayi.

Sehingga hasil antara Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan bulan timbang datanya tidak sesuai. SSGI Jawa Timur sebesar 19,2 persen, sedangkan bulan timbang di Jatim sebesar 7,8 persen.

“Ini coba kami teliti untuk bisa mendekatkan bagaimana format data antara bulan timbang dan SSGI seimbang. Bahkan kita juga sempat menghadirkan Pusat Data dan Teknologi (Pusdatin) dari Kementerian Kesehatan untuk mencari titik temu karena disparitas hasil SSGI dan bulan timbang lebar sekali,” ungkapnya.

Agar disparitas tidak terjadi dan ada kecocokan data antara bulan timbang dan SSGI, Gubernur Khofifah meminta perhatian khusus kepada TP PKK Tulungagung untuk menjadikan prioritas capaian program. Sehingga capaian angka 14 persen ditargetkan dari pemerintah pusat bisa dicapai tahun 2024 oleh Jatim. “Maka sinergitas dengan semua lini penting utamanya posyandu,” tegasnya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist