Karenanya pelatihan bisnis dan keuangan Syariah bagi Remaja Masjid Se Jawa Timur ini dilakukan. Ia berharap para remaja-remaja masjid nanti bisa mengenali bagaimana pemberdayaan ekonomi yang berbasis masjid.
“Artinya para remaja, para jamaah, merasa makmur bukan secara batiniah tetapi secara ekonomi juga merasa mendapatkan kepeduli dan perhatian dari masjid,” kata Roziqi.
Di sisi lain Deny Yusyulian menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur bekerja sama dengan DMI untuk memberikan perlindungan kepada seluruh takmir masjid, Marbot masjid di seluruh Jawa Timur terkait dengan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kita sudah lihat tadi manfaat yang diberikan kepada guru Madin dan ini kita ingin sekali Marbot masjid yang merawat masjid, memakmurkan masjid itu bisa mendapatkan perlindungan dari negara melalui hadirnya BPJS Ketenagakerjaan,” kata Deny.
Adapun pelatihan bisnis dan keuangan bagi remaja masjid menghadirkan narasumber Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip., SEA., M.Phil., Ph.D, Rektor UN Sunan Ampel Surabaya, dengan materi Peluang Usaha di Era Digital Bagi Komunitas Masjid dan Kewirausahaan Milinel oleh Drs. H. Sholehudding, Owner PT Tabassam Jaya Farm. Pelatihan ini diikuti 250 remaja masjid se-Jawa Timur.