Gubernur Jatim Beri Penghargaan kepada 5 Masjid di Jatim Pemenang DMI Award 2022

Melalui pelatihan ini, ia berharap remaja masjid bisa menguasai ilmu yang berkaitan dengan manajemen pengelolaan bisnis yang dapat mereka kembangkan di masing-masing masjid yang dikelola.

“Mereka butuh skill khusus yang bisa memberikan manfaat lebih besar, tapi basisnya melalui masjid, itulah yang banyak diundang pada pertemuan kali ini adalah para remaja masjidnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pelatihan dan pembekalan bagi mereka dilakukan dengan menggandeng beberapa lembaga yang memiliki kapasitas di bidang tersebut. Di antaranya Bank Syariah Indonesia, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, termasuk bisa dengan Kampus UMKM Shopee milik Pemprov Jatim yang ada di Kota Malang.

“Itu bisa menjadi salah satu referensi untuk bisa memberikan vokasional training dan manajerial skill bagi remaja masjid yang akan menjadikan masjid sebagai sentra untuk memakmurkan jemaahnya,” jelasnya.

Pada kesempatan ini PW DMI Jatim melakukan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan. Penandatangan dilakukan oleh Ketua PW DMI Jatim, KH M. Roziqi dan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Deny Yusyulian. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk ahli waris guru madarasah diniyah oleh Ketua DMI Jatim bersama Deny Yusyulian.

Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi kepada BPJS ketenagakerjaan yang memberikan santunan kepada ahli waris Guru Madrasah Diniyah. Juga dilakukan penandatanganan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dengan DMI Jatim.

Ke depan, ia berharap agar para marbot yang setiap hari bekerja untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid juga mendapatkan sapaan yang sama dari BPJS Ketenagakerjaan.

“Forum-forum salat Jumat itu akan menjadi sentra baru setelah selesai salat Jumat bisa menjadi forum-forum sosialisasi dan edukasi bagi BPJS ketenagakerjaan di masjid-masjid yang sudah dijadwalkan,” ucapnya.

Gubernur Khofifah pun mengungkapkan bahwa mulai tahun ajaran saat ini UIN Sunan Ampel Surabaya bersama BAZNAS Jatim memberikan beasiswa untuk mahasiswa di UINSA dengan kuota 2 rombongan belajar (rombel). Adapun prosentase beasiswa yang diberikan oleh CSR UNISA sebesar 60% dan BAZNAS Jatim 40%.

“Bagi mahasiswa yang kurang mampu yang ada di UINSA, ini ada dua rombel yang akan mendapatkan fully scholarship dari BAZNAS dan CSR UINSA,” ungkapnya.

“Inisiasi ini mudah-mudahan akan terus bisa menjadi referensi bagi perguruan tinggi lainnya juga bagi baznas-BAZNAS Kabupaten Kota,” imbuhnya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist