Aulanews.id – Wali Kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka meminta kepada sekolah sekolah yang telah dinyatakan aman dari paparan virus Covid-19 untuk tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gibran setelah adanya temuan siswa sekolah di Solo yang terpapar virus Covid-19 saat pemeriksaan tes PCR.
“Sekolah yang dinyatakan aman jalan terus saja tidak usah takut,” ungkap Gibran di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (18/10/2021) kemarin.
Untuk sekolah sekolah yang siswa dan gurunya ada yang terpapar virus Covid-19 akan ditutup sementara untuk dilakukan pelacakan kasus.
“Kita pasti perketat (prokesnya). Kita tidak ingin menghambat PTM ini. Kita jalan terus,” katanya
Gibran juga mengungkapkan, kesadaran untuk menerapkan prokes harus lebih ditingkatkan di sekolah.
“Mau tidak mau harus berdampingan dengan Covid-19. Kesadarannya (menerapkan prokes) harus ditingkatkan,” jelasnya.
Kepada para guru yang pernah kepergok tidak memakai masker saat kegiatan PTM berlangsung di sekolah, diminta untuk terbiasa memakai masker, minta Gibran.
“Guru-guru yang kemarin sering saya tegur tidak memakai masker di sekolah tolong tahu dirilah,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo yakni Ahyani mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi PTM yang digelar di 29 sekolah di Solo mulai dari jenjang SMP, SMA, SD SMK, MA hingga MTs dilaksanakan pemeriksaan tes PCR.
Dari sekian sekolah yang mengikuti tes PCR, dan hasilnya ditemukan guru serta siswa di lima SD di Solo yang terpapar virus Covid-19.
Kelima sekolah itu yakni, SD Kristen Manahan, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Danukusuman, SD Al Islam Jamsaren serta SDN Semanggi Lor.
“Dari 29 sekolah yang lima tadi ditemukan ada siswa yang positif. SD Kristen Manahan ada empat kasus, SDN Mangkubumen Kidul ada satu kasus, SDN Danukusuman ada dua kasus, SD Al Islam Jamsaren satu kasus dan SDN Semanggi Lor ada dua kasus,” jelasnya.
Dari temuan tersebut, kemudian dilakukan tindakan dengan surat pemberitahuan kepada sekolah untuk dilakukan penutupan sementara, ungkapnya.
“Sekolah-sekolah yang ditemukan ada siswa terpapar dilakukan jarak jauh lagi (daring) karena memang sekarang PTM masih uji coba,” tuturnya.
Berdasarkan hasil tracing lanjutan bagi siswa SD Kristen Manahan yang terpapar Covid jumlahnya bertambah. tambah Ahyani.
Dari ratusan siswa serta guru di SD Kristen Manahan yang ditracing, hasilnya ditemukan terdapat 28 siswa yang dinyatakan positif Covid-19.