“Zakat produktif kali ini merupakan kerja sama dengan BUMD-BUMD di Jatim. Kami tujukan untuk pelaku usaha ultra mikro agar tidak terjerat rente atau pinjol,” kata Gubernur Khofifah.
Tak hanya menggencarkan penyaluran zakat produktif, Pemprov Jatim juga memiliki Program Kredit Sejahtera (Prokesra) bekerja sama dengan Bank UMKM. Program tersebut menawarkan akses permodalan dengan suku bunga rendah yakni 3 persen per tahun dengan maksimal pinjaman hingga Rp 50 juta.
“Masyarakat bisa memanfaatkan program tersebut sebaik mungkin agar tidak terjerat rente maupun pinjol ilegal,” ucap Khofifah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi dedikasi para relawan Tagana, TKSK, dan Jatim Sosial Care dalam mendukung pengentasan berbagai permasalahan sosial di Jatim.
“Terus semangat panjenengan telah memberikan kesalehan sosial yang luar biasa. Semoga kebaikan-kebaikan panjenengan semua berbuah keberkahan dari langit untuk kita semua,” kata Khofifah disambut gemuruh tepuk tangan para relawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Prov Jatim Restu Novi Widiani menyampaikan bahwa saat ini Blitar menjadi titik ke-15 dalam penyaluran bantuan sosial. Menurutnya, para penerima bansos sangat senang karena yang menyalurkan langsung ialah Gubernur Khofifah.
“Alhamdulillah kedatangan ibu tentu saja bertabur bantuan sosial serta pasar murah yang memang dimaksudkan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Juga kita saksikan ada 100 pelaku usaha Ultra mikro yang sudah hadir di sini dan mendapatkan zakat produktif yang berasal dari BUMD,” katanya.
“Penyaluran bantuan sosial di Blitar ini sejumlah Rp. 652 juta. Juga bersama-sama dengan penyaluran Bansos sore ini, kami sudah membawa satu unit pick up yang berisikan 32 alat bantuan disabilitas diperuntukkan semuanya untuk warga Kabupaten Blitar,” imbuhnya.