“Harapan kita media terus membantu untuk itu, tapi sebaliknya kalau tidak ada terbukaan kita sendiri dari hal-hal yang harus disampaikan ke media ini juga menjadi suatu hal yang bisa menjelaskan kepada publik,” tandasnya.
Irjen Pol Toni Harmanto juga menyampaikan, nantinya semua stakeholder dapat berkoordinasi, berkolaborasi.
Bahkan dalam kegiatan diskusi panel dan pelatihan peliputan ini Polda jatim juga menghadirkan KPU dan Bawaslu yang diharapkan nantinya dapat memetakan lagi yang lebih teknis.
“Jajaran kepolisian tentunya juga terus berharap kepada rekan-rekan media di Jawa Timur, terhadap konten berita yang akurat, berimbang dan tidak subjektif serta tentunya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kode etik jurnalistik dan undang-undang pers,”ujar Irjen Toni.
Hal itu menurut Irjen Toni tentunya akan terus dapat selalu menyajikan informasi – informasi yang menyuguhkan kaitan dengan pelaksanaan pemilu 2024.
Sementara itu, dalam kegiatan diskusi Panel dan Pelatihan Peliputan Pemilu 2024 ini terbagi menjadi dua sesi dengan narasumber yang berbeda.
Untuk sesi pertama ada narasumber dari KPU Jatim yang dihadiri oleh Gogot Cahyo Baskoro, dari Bawaslu dihadiri oleh Dwi Endah Prasetyowati, dari Akademisi ada Dr. Suko Widodo.
Selain itu ada dari Komite Komunikasi Digital (KKD) dihadiri oleh Dr. Arief Rahman dan dari jajaran kepolisian juga dihadiri oleh AKBP Fatahul Azmi, dari kepolisian dihadiri oleh Kabaganalis Direktorat Intelkam Polda Jawa Timur AKBP Fatahul Azmi.
Sedangkan di sesi yang kedua juga ada narasumber dari Ketua PWI Jatim Drs. Machmud Suhermono dan Komisi Banding PWI Pusat H. Djoko Tetuko Abd. Latif. (*)