Aulanews.id.Bekasi.Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia yang berada di depan bengkel tambal ban, Jl. Pantura, Kedung Waringin. Potongan tubuh manusia itu, pertama kali ditemukan warga terbungkus plastik kresek warna hitam pada Sabtu, 27/11/21.
Sejumlah potongan organ tubuh manusia ditemukan tanpa sengaja oleh warga di depan sebuah bengkel tambal ban di jalan raya Kedungwaringin, Kedung Gede, Bekasi Jawa Barat pada sabtu lalu.
Warga menuturkan, penemuan sejumlah potongan tubuh manusia berupa potongan tangan serta kaki tersebut di temukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik warna hitam dan terbalut oleh kain. Warga yang terkejut, selanjutnya melaporkan temuan tersebut ke kantor Mapolsek Kedungwaringin.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyakini bahwa Korban tewas akibat dibunuh. “ Dugaan kuat bahwasannya jenazah tersebut merupakan. Karena itu bentuknya potongan,” kata Tubagus.
Kini potongan tubuh tersebut sudah diamankan oleh pohak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kurang dari dua puluh empat jam petugas kepolisia polda metro jaya dan polres metro bekasi berhasil mengidetifikasi nama dan alamat rumah korban mutilasi .Rumah yang bertempat di kampung buek tambun selatan , kabupaten bekasi ,jawa barat, sabtu sore. korban yang di ketahui bernama Ridho suhendra berusia 28 tahun yang berpopesi sebagain driver ojek online. yang sebelum nya sebagian potong tubuh korban di ketemukan di jalan raya pantura kedung waringin Desa Kedunggede Kecamatan Kedung Waringin Kabupaten Bekas pada pabtu pagi . Bahkan sejumlah kelurga dan kerabat terdekat mulai melakukan persiapan pemasang tenda di rumah duka .
Ridho suhendra korban mutilasi merupakan anak pertama dari tiga bersudara dari pasanga junadin dan ibu Sri Yuningsih .Korban juga masih sendiri dan belum memiliki kelurga .Korban pada dua pekan lalu sempat berpamitan dengan kelurga akan mencari tempat kost .Bahkan dua hari yang lalu ibu korban sempat menelpon dan korban berjanji akan pulang kerumah .Namun pada pagi hari ibu korban tidak dapat menghubungi korban dan mendapat kabar dari pihak kepolisian korban diketemukan sudah tidak bernyawa.