Gaza: Rafah menjadi ‘penanak nasi keputusasaan’ seiring berlanjutnya eksodus ke selatan

Aulanews.id – Peringatan dari kantor koordinasi bantuan PBB, OCHA, muncul hampir empat bulan sejak Israel memulai kampanye pengeboman yang menghancurkan sebagai tanggapan terhadap serangan teror yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menyebabkan sekitar 1.200 orang dibantai di komunitas Israel selatan dan lebih dari 250 orang disandera.

“Dalam beberapa hari terakhir, ribuan warga Palestina telah melarikan diri ke selatan menuju Rafah, yang telah menampung lebih dari separuh populasi Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta orang,” kata juru bicara OCHA Jens Laerke.

Mengulangi kekhawatiran mendalam bahwa tidak ada tempat di Gaza yang aman, Laerke mengatakan kepada wartawan bahwa sebagian besar pendatang baru berada dalam kondisi aman “tinggal di bangunan darurat, tenda, atau di alam terbuka. Rafah kini menjadi pemasak keputusasaan dan kami takut dengan apa yang terjadi selanjutnya.”

Baca Juga:  Pendanaan diperlukan untuk mendukung pengungsi Sudan di Chad: UNHCR

Hingga saat ini, 100.000 orang di Gaza “meninggal, terluka, atau hilang dan dianggap tewas” sebagai akibat dari serangan bom dan pertempuran darat antara tentara Israel dan militan Palestina, menurut Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO).

Enam puluh persen dari 27.019 kematian yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut adalah perempuan dan anak-anak, menurut laporan badan kesehatan PBB, dan lebih dari 66.000 orang kini terluka dan memerlukan perawatan medis yang masih sulit diakses.

Menyoroti tugas yang “sangat menantang” untuk mengisi kembali rumah sakit dan pusat kesehatan di seluruh daerah kantong yang dilanda perang, Perwakilan WHO di Wilayah Pendudukan Palestina Dr. Rick Peeperkorn menjelaskan bahwa dari 15 misi yang direncanakan ke utara pada bulan Januari, tiga misi telah dilaksanakan, empat misi terhambat oleh rute yang tidak dapat dilalui, satu misi ditunda dan delapan misi ditolak.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/06/2024), sekitar pukul 14.40 WIB. Presiden dan rombongan kemudian langsung melanjutkan perjalanan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist