Gaza: ‘Kelaparan ada dimana-mana’, bayi meninggal karena kedinginan, serangan udara terhadap jurnalis tak bersenjata dikutuk

Aulanews.id – Di Gaza, tempat ratusan ribu orang yang mengungsi dari rumah mereka berlindung di tenda-tenda, suhu diperkirakan akan semakin turun dalam beberapa hari mendatang.

Edouard Beigbeder, Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, melaporkan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, empat bayi baru lahir dan bayi meninggal dalam beberapa hari terakhir karena hipotermia.

“Kematian yang dapat dicegah ini menunjukkan kondisi putus asa dan memburuk yang dihadapi keluarga dan anak-anak di seluruh Gaza,” kata Beigbeder.

“Dengan suhu yang diperkirakan akan semakin turun dalam beberapa hari mendatang, secara tragis diperkirakan akan ada lebih banyak nyawa anak-anak yang hilang akibat kondisi tidak manusiawi yang mereka alami”.

Pejabat senior tersebut menggarisbawahi fakta bahwa, selain ancaman serangan yang terus-menerus, banyak orang di Gaza yang hidup tanpa nutrisi, atau layanan kesehatan. Tempat penampungan sementara mereka, katanya, tidak memberikan perlindungan dari cuaca dingin.

Lebih dari 90% penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan.

Serangan tanpa hentiSementara itu, permusuhan yang sedang berlangsung terus merenggut nyawa warga Palestina di seluruh Jalur Gaza, termasuk di dekat fasilitas kesehatan.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) meningkatkan kekhawatiran atas serangan-serangan tersebut, yang juga telah menewaskan pekerja kesehatan dan bantuan.

“Serangan udara di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Provinsi Gaza Utara tadi malam dilaporkan menewaskan puluhan orang, termasuk petugas kesehatan. Di Rumah Sakit Kamal Adwan hari ini, staf, pasien dan pendamping mereka dipaksa keluar dari fasilitas tersebut,” kata Kantor dalam sebuah pembaruan.

“Kami khawatir dengan serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang telah menyebabkan banyak warga Palestina tewas. Penangkapan dan kerusakan signifikan pada rumah sakit telah dilaporkan,” tambahnya.

Bantuan kemanusiaan diblokirUNICEF dan badan-badan PBB lainnya sering melaporkan bahwa, sering kali, konvoi bantuan tidak diberi izin untuk memasuki Jalur Gaza dan mengirimkan pasokan kepada mereka yang membutuhkan.

Beigbeder mencatat bahwa, pada bulan November, rata-rata 65 truk berisi bantuan masuk ke wilayah kantong tersebut setiap hari, jumlah yang terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan mendesak anak-anak, perempuan dan warga sipil lainnya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist