142 staf UNRWA tewasSementara itu, badan PBB yang memberikan bantuan kepada Palestina, UNRWA, menyebutkan jumlah total staf yang tewas sejak awal permusuhan berdiri di 142.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina juga melaporkan bahwa sejak 7 Oktober tahun lalu, hingga 1,9 juta orang telah mengungsi di Jalur Gaza, bahkan berkali-kali lipat.
Jumlah ini mewakili lebih dari 85 persen populasi Jalur Gaza, kata UNRWA, seraya menambahkan bahwa ada banyak keluarga yang ikut terkena dampaknya terpaksa pindah “berulang kali untuk mencari keselamatan”.
Hampir 1,4 juta pengungsi internal (IDP) saat ini berlindung di 155 fasilitas UNRWA di lima kegubernuran di Jalur Gaza.
Angka ini mencakup 160.000 orang di wilayah utara dan Kota Gaza menurut data yang terakhir direvisi tak lama setelah eskalasi dimulai.
Sebanyak 500.000 orang lainnya “berada di sekitar instalasi ini dan menerima bantuan” dari UNRWA, kata badan PBB tersebut dalam pembaruannya.
IOM mengajukan permohonan banding senilai $69 jutaBadan migrasi PBB, IOM, pada hari Jumat meluncurkan permohonan mendesak sebesar $69 juta untuk mendukung tanggapannya terhadap kebutuhan kemanusiaan yang meningkat dan kritis di Wilayah Pendudukan Palestina.
Seruan tersebut juga mencakup negara-negara tetangga yang terkena dampak permusuhan yang sedang berlangsung di Gaza.
Dalam pernyataannya, IOM mengatakan ratusan ribu warga sipil sangat membutuhkan bantuan. Namun memberikan bantuan kepada mereka terus terhambat oleh “prosedur izin yang panjang untuk truk bantuan kemanusiaan di perbatasan (dan) operasi darat dan pertempuran yang intens”.