Gaza: Hampir 600 serangan layanan kesehatan sejak dimulainya perang, kata WHO

Aulanews.id – Sejak 7 Oktober tahun lalu, sekitar 613 orang telah meninggal di dalam fasilitas kesehatan dan lebih dari 770 orang terluka, menurut data terbaru mengenai serangan layanan kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mengutuk pertempuran dan pemboman yang terus berlanjut, juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan bahwa “pengurangan ruang kemanusiaan yang terus berlanjut ditambah serangan yang terus berlanjut terhadap layanan kesehatan mendorong masyarakat Gaza ke titik puncaknya”.

Anak-anak di Jalur Gaza menghadapi tiga ancaman mematikan terhadap kehidupan mereka, seiring dengan meningkatnya kasus penyakit, menurunnya gizi, dan meningkatnya permusuhan yang mendekati minggu keempat belas.

Ribuan anak telah meninggal akibat kekerasan tersebut, sementara kondisi kehidupan anak-anak terus memburuk dengan cepat, dengan meningkatnya kasus diare dan meningkatnya kemiskinan pangan di kalangan anak-anak, meningkatkan risiko meningkatnya kematian anak.

Ratusan fasilitas terkena dampaknyaPlatform online WHO yang meliput serangan terhadap layanan kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 550 fasilitas medis dan kendaraan telah terkena dampak dalam hampir 100 hari sejak serangan udara Israel dimulai di Gaza.

Baca Juga:  COVID-19 menghilangkan kemajuan selama satu dekade dalam tingkat harapan hidup global

Serangan tersebut telah berdampak pada 94 fasilitas layanan kesehatan termasuk 26 rumah sakit yang rusak dari total 36 rumah sakit yang ada di wilayah kantong tersebut.

Kondisi ‘Mimpi Buruk’ bagi Anak-anak: UNICEFKepala Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa anak-anak di Gaza “terperangkap dalam mimpi buruk yang semakin memburuk dari hari ke hari”.

Aulanews.id – Paus Fransiskus akan tiba di Vanimo, sebuah kota kecil di Papua Nugini pada hari Minggu. Kota ini merupakan salah satu tempat Katolik yang paling terpencil di dunia. Kunjungan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist