Menurut dia, jamaah lansia memerlukan pemenuhan sejumlah kebutuhan penunjang keselamatan dan kenyamanan, seperti ketersediaan kursi roda, priority boarding, emergency equipment, dan kesiapan petugas darat serta awak kabin.
Garuda Indonesia selanjutnya akan memantau kesiapan operasional fase II atau kepulangan melalui koordinasi intensif bersama seluruh pemangku kebijakan dan otoritas kebandarudaraan terkait.
“Hal itu untuk memastikan proses kepulangan haji tahun ini dapat berjalan baik dan lancar, sehingga jamaah bisa mendapatkan pelayanan yang aman serta nyaman, dan tiba kembali di Tanah Air dengan selamat,” kata Irfan.